Review Buku : After Being Hurt -
Kadang cinta itu bisa sangat
sederhana dengan saling mencintai tanpa saling melukai, namun cinta juga
terkadang bisa membuat kita rumit, ketika jalan yang ditempuh bukanlah lurus
dan mulus namun ada tikungan dan belokan yang mesti dijalankan. Seperti Novel
dibawah ini nih! Kalian mesti baca reviewnya..
AFTER BEING HURT
(Because I Love You)
Oleh Aqilah Tisalsabila Penerbit My Vibes
Desain Sampul B. Pribadi
ISBN 10: 6021-097-64-5
ISBN 13: 978-6021-097-64-9
Cetakan, Desember 2017
From Nurainun Salsabila
Ananda Asya Syifa, seorang cewek yang belum mau bicara tentang cinta, tiba-tiba saja terlibat dalam roman percintaan yang rumit.
Ketika Asya mulai bisa menerima cinta Vino, pada saat yang bersamaan, Arsyad selalu hadir mendekatinya. Bagaimana bisa Asya melupakan cintanya pada Arsyad, kalau Arsyad selalu mendekatinya dengan kata-kata manisnya? Lalu, bagaimana dengan Vino? Bukankah Asya sudah bisa menerima cinta Vino? Apakah Asya tetap mempertahankan cinta pertamanya yang sering kali membuatnya terluka ataukah ia akan membuka lembaran cintanya yang baru dengan Vino, yang jelas-jelas sangat mencintai Asya?
Kisah seorang remaja SMA yang masih terombang ambing oleh perasaan yang labil. Ananda Asya Syifa seorang murid baru di SMA Wijaya, anak yang baik-baik dan suka Matematika. 3 hari sudah ia lalui masa perkenalan sekolah, ia kira hidupnya akan berjalan baik setelah itu, ternyata ia dikejutkan oleh seseorang yang secara paksa menarik tangannya dan mengakuinya sebagai pacarnya. Ia adalah Arsyad, seorang murid kelas XI, dikenal famous dan memiliki banyak fans disekolah.
Asya tidak mengenal sama sekali
siapa Arsyad, tapi semenjak kejadian itu, takdir yang memaksa mereka harus
saling mengenal. Tak terpungkiri Arsyad yang mengakui Asya sebagai pacarnya semata-mata
hanya ingin agar Hazell, mantan pacarnya itu menjauhinya.
Dan Asya bertekad, ini pertemuan
terakhir antara dirinya dengan Arsyad. Tapi apa boleh buat? Semakin Asya
menghindari Arsyad, namun Arsyad terus mendekatinya dan bersikap manis pada
Asya.
Asya memiliki 3 orang teman, yang
ia anggap sebagai sahabat barunya itu, sempat beruntung memiliki sahabat
seperti mereka, namun semenjak Arsyad ada, masalah baru muncul, kabarnya bahwa
Bella selaku sahabat Asya menyukai Arsyad..
Atas dasar apapun diam-diam Asya
mulai menyukai sikap Arsyad kepadanya, dan jujur ini adalah cinta pertamanya,
tapi apa boleh buat sikap Asya yang sangat baik sampai mengalah demi
sahabatnya.
Hal itu tidak bertahan lama,
Bella sadar bahwa cinta tidak untuk pemaksaan, bahwa orang yang kita cintai
tidak mesti harus mencintai kita kembali, rasa itu hadir didalam hati tanpa ada
paksaan sama sekali.
“Jika patah hati karena ucapan perpisahan saja membuatmu lemah,lalu bagaimana dengan cinta yang tak terbalas?”
Arsyad membuat perasaan Asya
terombang-ambing, antara terenyuh oleh perkataannya dan benci pada omong kosong
yang dilontarkannya, seolah semua yang dulu Arsyad lakukan pada Asya bukanlah
hal yang tulus, ia mencoba mempermainkan Asya.
Saat Asya merasa terluka atas
perlakuan Arsyad, seolah Tuhan mendatangkan malaikat penolong dan pelindung
bagi Asya, entah kenapa bisa Vino teman semasa kecilnya, ia memutuskan pindah
sekolah ditempat Asya berada.
Vino adalah orang yang mencintai
Asya tulus, dari semenjak SMP. Namun Asya tidak pernah membuka hatinya untuk
Vino. Asya memang sayang pada Vino, itupun karena mereka sudah sahabatan sejak
kecil, dan itu membuat Asya tak mau kehilangannya.
“Ketika cinta hadir bersamaan dengan luka, kau harus cari penawar lukanya, entah bersabar atau mencari cinta yang lainnya.”
“Kuterima sakit ini, karena aku tahu, suatu saat ada seseorang yang mengobati hatiku penuh sabar lalu setelahnya akan ia jaga dengan baik. Tentu, lebih baik darimu.”
Lalu bagaimana dengan akhirnya?
Penasaran? Ayo baca bukunya J
Dari awal cerita ini mudah
tertebak, dengan latar anak SMA yang jatuh cinta, tidak tahu maknanya, hanya
mengikuti kata hatinya, terkadang labil tapi itu nyatanya. Membahas mengenai
karakter dalam novel ini, yang memiliki karakter kuat itu sepertinya tidak ada,
hanya saja Vino sedikit mendekati, ia punya sebuah rasa yang begitu konsisten
pada Asya, dan bertutur dengan lembut. Untuk selebihnya jujur Author
dibingungkan oleh karakter Arsyad yang super labil, termasuk sahabat – sahabat
Asya yang tidak konsisten sampai akhir atau kekuatan persahabatannya itu
menurut author kurang, lebih tepatnya mungkin mereka hanya sebatas seorang
teman, karena jujur ketika ada beberapa adegan yang membuat Asya sangat
membutuhkan mereka, tapi mereka justru bersikap sebaliknya.
Kadang author juga greget sama si
Asya ini, kadang pengen ngomong, “sya jangan baik banget napa, dia tuh udah
sakitin kamu, tapi kamu masih terus buka hatinya buat si Arsyad itu.” Ia dan
memang nyatanya Asya itu tidak ada habisnya menutup dan membuka hatinya untuk Arsyad,
ya mau gimana lagi, kalo sudah cinta mungkin susah hehe
Alur dalam novel ini menurut aku
rumit ya, mungkin karena sifat beberapa tokohnya yang labil dan akhirnya
mempengaruhi isi konfliknya, rumitnya sih dalam roman penceritaannya aja.
Sampai ada sebuah adegan di halaman 55 : tadinya si Arsyad ini bawa mobil, tapi
saat hendak mengantar Bella, ia jadi naik motor. Entah memang seperti itu atau
memang author yang salah memaham ceritanya. Entah pokoknya kalian baca sendiri
ceritanya bener atau nggak.
Dan kata penulisnya itu bahwa
novel ini katanya memang real life dia 70% dan 30% dikembangin. Overall sih, buat kalian para remaja
cukup menghibur, dikala lagi gabut atau bete karena ceritanya juga renyah,
bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti. Jadi, selamat membaca ceritanya.
Asya pamit undur dulu, see you in
the books J
Thank you so
muchh, bagi kalian yang sudah membaca reviewnya mudah-mudahan tergerak juga
untuk ikut membaca. Komentar dan saran kalian sangat author harapkan.
cinta berarti kadang membuat bingung..
BalasHapusiya begitulah ka :)
Hapus