Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Merenung Senja : #Menelisik 2

 Menelisik (2) ini hadir dari postingan sebelumnya, kalian bisa baca diksi Menelisik (1) terlebih dahulu supaya bisa lebih mengerti dan memahami alur yang author buat. Untuk analoginya sendiri sudah dijelaskan dari postingan Menelisik (1) . Semoga terusan dari menelisik ini kalian bisa suka ya..




Kini dari wajahmu
Aku mengerti
Kau yang kadang tertunduk malu
Diam - diam telah mendoakanku

Diam - diam memperhatikanku
Dengan bahu kuat
Yang selalu mengantarku

Kau tahu?
Aku tak pernah memberi ruang
lebih untukmu..

Tapi kamu..
Selalu memberiku pada ruang
Yang tak seutuhnya bisa kubalas

Terimakasih, ternyata..
Kamu bukan sekedar menelisik
Semoga ini dapat bertahan
seutuhnya..


Terimakasih sudah membaca, maaf ya mungkin ini puisi yang terlalu singkat, tapi semoga bisa berkena di diri kalian masing - masing ya.. untuk kelanjutannya mungkin akan author pikirkan kembali, apakah akan ada Menelisik selanjutnya atau tidak. okey sampai jumpa dipostingan selanjutnya, saran dan kritik teman - teman sangat author harapkan. :)

2 komentar untuk "Merenung Senja : #Menelisik 2"