Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Novel : Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta - Alvi Syahrin

 

Halo.. halo gimana hari ini?? Sekarang udah pergantian tahun ya gak kerasa, gimana perjalanan hidup? Ada resolusi ? semangat terus pokoknya ya, berbicara masalah resolusi kayaknya mungkin ada 1 dari sekian banyak orang yang meresolusikan cinta sebagai refleksi diri, entah itu punya harapan buat melepas jomblo ditahun 2021, dilamar di tahun 2021 atau punya rencana menikah mungkin di tahun 2021, kayaknya hidup itu gak pernah terlepas dari yang namanya cinta, bener gak sih?? Mungkin buku ini bisa jadi salah satu bahan yang bisa membantu jawaban tadi, yuk pantengin terus ya..

 

JIKA KITA TAK PERNAH JATUH CINTA


Oleh Alvi Syahrin
Penerbit Gagas Media
ISBN : 978-979-780-934-8
Tebal 224 hlm; 13 x 19 cm
Cetakan pertama, 2018

 Blurb

Jika kita tak pernah jatuh cinta, kita tak akan banyak belajar dari masa lalu. Bagaimana ia mengajari kita untuk tetap kuat ketika hati terserak. Kita tak akan menjadi tangguh.

Jika kita tak pernah jatuh cinta, mungkinkah kita bisa lebih menghargai diri sendiri dengan melepaskan dia yang selalu menyakiti?

Jika kita tak pernah jatuh cinta, akankah kita pernah merasa berharganya waktu bersama dengan seseorang yang kita cinta?

Terkadang, cinta memang sakit dan rumit. Namun bisa pula membuat bahagia dan senyum tidak ada habisnya. Keduanya bersimpangan, tetapi pasti kita rasakan.

Jika kita tak pernah jatuh cinta dituliskan untuk yang pernah merasa terpuruk karena cinta, lalu bangkit lagi disebabkan hal yang sama.


Review

"Iya, kita tak harus selalu mendengar apa yang orang lain katakan, tetapi kau juga tak selalu benar.” (hlm 97)

Buku ini membahas mengenai suatu cerita yang related terhadap kehidupan percintaan yang dijalani saat kita beranjak remaja hingga dewasa, semua itu dilewati dan diceritakan oleh penulis dengan sebaik mungkin yang diceritakan melalui sudut pandang orang ketiga.

 

Jika kita tak pernah jatuh cinta karangan Alvi Syahrin ini merupakan suatu novel pengembangan diri yang cocok dibaca pada saat merasa kesepian atau mungkin memiliki permasalahan cinta, ini bisa jadi salah satu solusinya buat pikiran kita setidaknya lebih sedikit terbuka dan holistik tentunya tapi it’s ok buat yang ngerasa baik – baik aja buat baca buku ini.

 

Dalam buku ini banyak berbagai sudut pandang penceritaan yang bisa kita ambil dan membuat kita merasa menemukan suatu jawaban atas dasar cinta yang kita cari selama ini. Masalah – masalah yang krusial yang kerap banyak ditemukan oleh problem pasangan muda yang memiliki suatu pertautan hubungan.

 

Terlepas dari itu semua, sadar ataupun engga cinta kadang membuat karunia rasa yang kita punya seolah dapat dengan berubah dalam waktu yang singkat, tidak butuh waktu lama, sekejap merasa senang, sekejap lagi merasa sedih, sekejap lagi merasa kesepian, sekejap lagi merasa membutuhkan seseorang untuk mengisi kegalauan yang ada dihatinya. Semua itu dapat terjadi dalam waktu bersamaan. Mencoba bertahan dikala hubungan sudah tidak sehat lagi, merasa hal itu harus diperjuangkan karena sudah terlanjur berjuang dari awal, akan sedih rasanya jika perjuangan itu berakhir dengan kata sia – sia. Akhirnya selalu bertahan dan menguatkan diri sendiri.

 

Tapi apalah daya suatu yang berawal dari salah pasti akan berakhir dengan salah juga, seakan circle perputaran hubungan terus menerus bergerak dalam hal demikian. Merasa jatuh cinta, seakan dunia milik berdua, setelah itu beberapa saat merasa bosan, mencoba untuk menjaga hubungan yang sudah terlanjur lama diperjuangkan, setelah itu merasa ada salah satu pihak yang mulai cuek, kurang perhatian dan akhirnya patah hati, merasa kecewa. Hal demikian karena adanya suatu ekspektasi yang terlalu kita taruh terhadap pasangan.

 

Lalu bagaimana dengan hubungan yang terjalin romantis walaupun sudah bertahan lama, terlihat melalui akun – akun sosial mereka yang memamerkan kemesraan, entah mungkin bisa jadi kehidupan akun sosial mereka sejalan dengan kehidupan real mereka, atau mungkin itu semua hanya yang terlihat sepintas oleh kita yang tanpa tahu kebenarannya.

 

Kadang sepintas merasa bahwa? Kapan aku seperti mereka, memiliki pasangan yang sejalan, yang sefrekuensi, saling memahami dan pengertian? Mengapa aku selalu terjebak kedalam lubang yang sama? Yang jatuhnya selalu berakhir dengan demikian?

 

Jawaban – jawaban itu mungkin bisa kita temukan melalui buku ini, karena jika kita tak pernah jatuh cinta ternyata banyak mengajarkan kita bahwa ada banyak hal didunia ini yang membuat kita kecewa, namun semua itu ternyata mendewasakan, sebagaimana kita bisa mengkontrol hati dan pikiran kita bahwa tanpa pengecewaan mungkin kita tak akan pernah sekuat sekarang, tidak akan pernah merasakan susahnya bangkit dari keterpurukan, tidak akan pernah merasakan rasanya mampu bertahan dikala sulit. Semua itu ternyata bisa kita lakukan dengan kejadian yang terjadi begitu saja didalam hidup kita dan ingat sendiri itu tidak selalu buruk, sendiri itu adalah proses menenangkan, barangkali ingin lebih memantaskan.

 

“Kesendirian membuka mata bahwa pada dasarnya, kita akan selalu sendiri; lahir sendiri, berjuang menyelesaikan masalah sendiri, mati sendiri, dibangkitkan sendiri dengan amalan masing – masing.” (hlm 217)

 

Untuk saat ini, siapapun yang sedang berjuang dijalannya masing – masing dengan pilihan yang kalian buat, ingat bahwa sesuatu didunia ini itu gaada yang sempurna, akan lebih baik jika saling melengkapi suatu kekurangan masing – masing, jatuh cinta itu gak pernah salah, yang salah adalah ketika jatuh cinta membuat porsi hidup kalian berkurang dan hanya berputar terhadap kehidupan cinta yang kalian punya. Karena kita perlu hidup, kita juga perlu teman, kita juga perlu orang tua, maka dari itu kita harus punya porsi kehidupan yang seimbang.

 

Oke buat temen – temen, ini bukan cerita yang berat, ini bisa jadi suatu teman baca kalian yang bikin rileks karena mulai dari segi bahasa yang mudah dipahami, cover yang simple tapi elegan dan bikin penasaran buat baca sampai akhir. Jadi, mudah – mudahan dari reviewku kalian bisa mengerti ya, silahkan tinggalkan jejak komentar jika berkenan dan jangan lupa ikutin reviewku di postingan selanjutnya ya. Terimakasih

 

 

 

 

 

 

 

5 komentar untuk "Review Novel : Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta - Alvi Syahrin"

  1. An interesting perspective, thanx for sharing this.

    BalasHapus
  2. Sounds intriguing. I've not heard of it until now. Great review.

    BalasHapus
  3. I think I would enjoy this and I know a friend who could use it.

    BalasHapus
  4. This sounds like an interesting read. Thanks for sharing!

    BalasHapus